Pilihan memakai TAS berukuran besar adalah salah satu cara mengatasi problem bawaan yang cukup banyak. Dewasa ini orang khususnya wanita dan anak sekolah lebih memilih menggunakan tas berukuran besar sehingga memudahkan membawa laptop, kamera, buku, kosmetik, handphone, dompet, payung dan lain-lain. Tetapi tanpa mereka sadari dengan memakai tas besar yang sarat muatan, mereka beresiko mengalami masalah dengan tulang mereka, berupa nyeri punggung, pundak bahkan kepala.
Sering membawa tas yang terlalu berat di satu sisi juga bisa menyebabkan postur tubuh yang buruk. Asal tahu saja, punggung sangat sensitif terhadap ketegangan otot. Akibatnya kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan berkurang dan gerakan menjadi terbatas. Kondisi tersebut disebut juga dengan sindrom tas tangan (hand bag syndrome).
Nyeri punggung, pundak atau leher akibat sindrom tas ini kini semakin banyak saja diderita wanita. Masalah ini juga dialami anak-anak yang menyukai memakai tas punggung.Tas punggung yang berisi terlalu banyak, terasa berat, dan dipakai tidak benar akan membuat otot-otot punggung menjadi tegang dan menyebabkan sakit punggung. Selain itu, postur tubuh anak pun menjadi jelek karena anak harus melengkungkan punggungnya untuk mengimbangi berat tas.
Dalam pemeriksaan menggunakan MRI untuk melihat image tulang belakang pada delapan anak, diketahui bagian tulang belakang anak berubah seiring dengan meningkatnya beban yang dibawa tas punggung. Beban yang terlalu berat menyebabkan tekanan pada bagian dis yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang.
Perlu diketahui, tulang punggung anak-anak terdiri dari 33 ruas tulang belakang dan di antara tulang belakang terdapat cakram yang bertindak sebagai penyangga goncangan yang alami. Bila beban kelewat berat, akibatnya bisa mendorong tubuh anak ke belakang. Untuk mengimbanginya, anak menumpu ke depan pinggul atau melengkungkan punggungnya.
Kondisi ini justru dapat menyebabkan tulang belakang anak menahan beban secara tidak alami. Karena beban yang berat, anak dapat mulai merasakan sakit pada bahu, leher, dan punggung.
Tas punggung yang terlalu berat juga diketahui menyebabkan bagian bawah tulang punggung melengkung. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar anak-anak tidak membawa buku atau benda apa saja yang bobotnya lebih dari 10 persen berat badan anak.
Cara terbaik untuk menghindari sindrom tas ini adalah memilih tas yang tepat. Berikut panduannya:
- Ukuran. Pilihlah tas yang memiliki ukuran sesuai dengan tipe tubuh Anda. Jika Anda pendek dan langsing, sebaiknya hindari membawa tas yang besar dan berat.
- Berat. Berat tas seharusnya tidak melebihi 10 persen dari berat tubuh. Lebih dari itu sama saja dengan memberi beban terlalu besar pada punggung, leher dan otot. Tas yang terbuat dari kanvas atau vinil juga lebih ringan dibanding material dari kulit.
- Tali selempang. Pilihlah tali selempang (straps) yang lebar dan memiliki bantalan. Tali seperti ini akan mendistribusikan tekanan di pundak sehingga Anda lebih merasa nyaman. Pilih juga desain straps yang bisa diatur sesuai dengan tinggi badan. Desain selempang yang buruk bisa memicu tekanan dan nyeri otot.
- Banyak ruang. Bila Anda tipe orang yang sering membawa banyak hal, pilihlah tas yang memiliki banyak kompartemen sehingga berat bisa rata. Benda yang paling berat sebaiknya berada di bagian paling bawah.
No comments:
Post a Comment